Ticker

6/recent/ticker-posts

beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin

beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin - Hallo sahabat JAGO BENGKEL, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel KARBURATOR, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin
link : beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin

Baca juga


beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin

Cara perawatan sistem bahan bakar bensin konvensional atau karburator


perawatan karburator sistem bahan bakar bensin


Cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin. Sistem bahan bakar adalah sistem vital yang berpengaruh langsung terhadap proses pembakaran di dalam mesin. Sistem bahan bakar menyediakan campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin. Tanpa sistem bahan bakar, proses pembakaran dalam mesin tidak akan dapat berlangsung. Salah satu sistem bahan bakar yang dahulu banyak digunakan kendaraan bermotor adalah sistem bahan bakar karburator. Sistem bahan bakar karburator terkenal mudah dan murah biaya perawatannya. Sebagian besar mekanik juga dapat melakukan perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar karburator karena kemudahan dan sistemnya yang sederhana.

Meskipun saat ini sistem bahan bakar karburator sudah tidak digunakan lagi (pada mobil), namun kamu tetap harus mempelajarinya. Hal ini karena banyak mobil-mobil dan kendaraan bermotor lainnya yang masih menggunakan karburator dan sampai sekarang masih digunakan. Selain itu, beberapa cara kerja dan mekanisme karburator dijadikan dasar untuk pengembangan sistem bahan bakar elektronik. Jadi, dengan menguasai cara kerja dan prosedur perawatan sistem bahan bakar karburator kamu akan lebih mudah memahami sistem bahan bakar elektronik.

Sebelum mempelajari sistem bahan bakar karburator dan prosedur perawatannya, kamu dapat mempelajari kembali proses pembakaran mesin bensin, khususnya mesin 4 langkah karena sangat membantu untuk memahami materi dalam bab ini. Biasakan untuk selalu berdoa sebelum dan setelah proses pembelajaran agar diberikan kemudahan saat proses pembelajaran dan sebagai ungkapan rasa syukur karena telah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Pelajari dan lakukan semua tugas dan kegiatan dalam bab ini untuk membentuk kompetensi dalam bidang perawatan berkala sistem bahan bakar bensin karburator.


A. Fungsi Sistem Bahan Bakar Karburator

Sistem bahan bakar karburator menggunakan karburator sebagai komponen utama untuk mensuplai campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder. Sistem bahan bakar digunakan untuk membentuk campuran stoikiometri, yaitu campuran udara dan bahan bakar dengan perbandingan 14,7: 1. Campuran stoikiometri adalah campuran ideal yang dapat terbakar saat proses pembakaran dan diharapkan dapat terbakar tuntas tanpa menyisakan sisa bahan bakar. Selain perbandingan stoikiometri, campuran udara dan bahan bakar dapat terbakar sempurna jika campurannya homogen. Campuran homogen itu berbentuk kabut yang mudah terbakar saat dipicu api dari busi.
Sebelum bahan bakar bercampur dengan udara di karburator, bahan bakar dialirkan dari tangki bahan bakar menuju karburator. Aliran bahan bakar ini juga diatur oleh sistem bahan bakar, termasuk didalamnya adalah jumlah bahan bakarnya. Jadi dapat simpulkan sistem bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya secara homogen dengan udara agar dapat terbakar sempurna. Kondisi sistem bahan bakar sangat menentukan proses pembakaran dan tenaga yang dihasilkan oleh mesin, sehingga harus dirawat secara berkala. Perawatan berkala sistem bahan bakar (termasuk karburator) termasuk perawatan rutin yang selalu dikerjakan saat kendaraan diservis.


B. Komponen Sistem Bahan Bakar Karburator

Sistem bahan bakar karburator dapat bekerja karena semua komponen penyusunnya saling bekerja sama menjalankan fungsi sistem bahan bakar. Satu saja komponen bermasalah atau rusak akan mengakibatkan gangguan pada sistem bahan bakar secara menyeluruh. Sebelum kamu mempelajari prosedur perawatan berkala sistem bahan bakar karburator, berikut ini akan dijelaskan komponen-komponen sistem bahan bakar karburator.

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)
Tangki digunakan untuk menyimpan bahan bakar sebelum digunakan oleh sistem bahan bakar. Pada mobil tangki biasanya diletakkan di bagian belakang * untuk mencegah benturan dan kerusakan akibat kecelakaan. Tangki memiliki ventilasi yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kevakuman di dalam tangki. Tangki mobil dilengkapi dengan separator (pelat pemisah) agar saat terjadi guncangan, bahan bakar tidak menimbulkan suara berisik dan mencegah bahan bakar keluar dari lubang pengisian. Separator juga berfungsi untuk mencegah udara terisap oleh pompa bensin karena timbul ruang kosong di atas tangki akibat guncangan.

Pada tangki bahan bakar juga terpasang unit pelampung (fuel gauge sender unit) yang berfungsi untuk menginformasikan sisa bahan bakar ke pengemudi melalui indikator yang terdapat pada dashboard. Terdapat cekungan pada bagian bawah tangki dan dipasang baut untuk menguras bahan bakar dalam tangki. Bentuk cekung ini dibuat agar kotoran mengendap di bagian dasar tangki dan terbuang saat tangki dikuras. Biasanya tangki dibuat dari pelat logam, namun beberapa mobil menggunakan tangki yang terbuat dari plastik untuk mengurangi berat kendaraan dan mengurangi biaya produksi.

2. Selang dan Pipa Bahan Bakar (Fuel Line)
Selang dan pipa bahan bakar digunakan sebagai tempat mengalirnya bahan bakar dari tangki ke komponen sistem bahan bakar yang lain. Pipa (logam) digunakan pada bagian kendaraan yang tidak bergerak, sedangkan selang digunakan pada
bagian kendaraan yang banyak gerakannya, misalnya mesin. Pipa bahan bakar lebih jarang mengalami kebocoran dan lebih awet, sedangkan selang bahan bakar cenderung lebih pendek usia pakainya dan mudah bocor jika sudah getas.

3. Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)
Saringan bahan bakar atau yang lebih dikenal dengan saringan bensin berfungsi untuk menyaring kotoran dan air pada bahan
bakar. Kotoran yang ikut terbawa bahan.

4. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump) 

Pada mobil, letak tangki berada di bawah karburator sehingga bahan bakar tidak dapat mengalir tanpa bantuan pompa. Pompa bahan bakar bertugas mengalirkan (memompa) bahan bakar dari tangki ke karburator. Terdapat dua macam pompa bahan bakar, yaitu.

a. Pompa Mekanis

Pompa mekanis lebih banyak digunakan di sistem bahan bakar karburator. Pompa ini menggunakan mekanisme membran untuk mengisap dan memompa bahan bakar dari tangki ke karburator. Pompa mekanis biasanya terpasang di blok silinder dan digerakkan oleh poros nok (tipe OHV).

b. Pompa Elektrik

Pompa elektrik mayoritas digunakan untuk sistem bahan bakar elektronik (injeksi). Namun, beberapa mobil dengan sistem bahan bakar karburator juga ada yang menggunakannya. Penggunaan pompa elektrik pada sistem bahan bakar karburator menghasilkan tekanan bahan bakar yang lebih rendah daripada sistem bahan bakar elektronik. Pompa elektrik biasanya dipasang di saluran bahan bakar (selang/pipa) atau di dalam tangki bahan bakar. Terdapat dua jenis pompa bahan bakar elektrik yang sering digunakan, yaitu tipe rotor dan tipe turbin.

5. Karburator

Karburator bisa dikatakan merupakan jantung sistem bahan bakar. Hal ini karena fungsi karburator yang cukup vital untuk proses pembakaran mesin. Karburator berfungsi mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai kondisi dan pembebanan mesin. Perlu kamu ketahui, bahwa mesin tidak selalu membutuhkan campuran stoikiometri. Misalnya pada saat mesin dingin, diperlukan campuran kaya (perbandingan kurang dari 14,7: 1) agar mesin lebih mudah dinyalakan. Karburator bekerja dengan menggunakan

konsep venturi dan perbedaan tekanan di dalam karburator dengan tekanan atmosfer. Venturi adalah penyempitan saluran yang membuat kecepatan aliran fluida bertambah, sedangkan tekanannya menurun. Pada venturi karburator saat mesin mengisap udara dan melalui venturi, bahan bakar dari ruang pelampung akan terisap ke venturi karena tekanan di dalam venturi lebih rendah. Selanjutnya, bahan bakar akan tercampur dengan udara dan masuk ke dalam silinder untuk kemudian dibakar. Dalam sebuah karburator (khususnya mobil) terdapat beberapa sistem untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Beberapa sistem tersebut antara lain sistem pelampung, sistem stasioner dan kecepatan rendah, sistem kecepatan tinggi, Karburator mobil dan lain-lain.

Sebagian besar mobil dengan sistem bahan bakar karburator menggunakan karburator jenis arus turun (down draft) dan arus datar (side draft). Jumlah venturi di dalam karburator biasanya lebih dari satu, misalnya 2 sampai 3 venturi sekaligus. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tingkat kevakuman yang lebih tinggi agar bahan bakar dapat terisap. Jumlah ruang pencampurnya (barrel) pun biasanya lebih dari satu.




Demikianlah Artikel beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin

Sekianlah artikel beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel beberapa tips cara perawatan karburator sistem bahan bakar bensin dengan alamat link https://www.jagobengkel.my.id/2023/11/beberapa-tips-cara-perawatan-karburator.html